Faktor Lingkungan Apa yang Harus Dinilai Sebelum Mengoperasikan Lever Hoist?
Sebelum menggunakan a lever hoist untuk pengangkatan tugas berat, penting untuk menilai lingkungan sekitar untuk mengidentifikasi potensi bahaya. Pertama, periksa kondisi tanah. Tanah harus rata dan cukup kokoh untuk menopang berat kerekan dan beban. Jika tanah tidak rata atau lunak (seperti di lokasi konstruksi dengan tanah gembur), gunakan pelat dasar yang kokoh atau balok kayu untuk menstabilkan struktur pendukung kerekan. Kedua, evaluasi lingkungan overhead. Pastikan tidak ada hambatan di atas kepala seperti saluran listrik, pipa, atau balok yang dapat mengganggu proses pengangkatan. Jika operasi pengangkatan dilakukan di dekat saluran listrik, jarak aman minimum harus dipertahankan (misalnya, setidaknya 10 kaki dari saluran listrik tegangan rendah). Selain itu, periksa kondisi cuaca. Hindari penggunaan tuas hoist saat angin kencang (dengan kecepatan angin melebihi 20 mph) atau hujan lebat, karena kondisi ini dapat mempengaruhi stabilitas beban dan pengoperasian hoist. Misalnya, di lokasi konstruksi luar ruangan, jika hembusan angin tiba-tiba terjadi saat pengangkatan, hal ini dapat menyebabkan beban berayun sehingga menyebabkan benturan atau jatuh.
Apa Postur dan Gerakan yang Benar Saat Mengoperasikan Lever Hoist?
Menggunakan postur dan gerakan yang benar saat mengoperasikan kerekan tuas tidak hanya dapat memastikan keamanan tetapi juga mengurangi kelelahan fisik. Saat mengoperasikan tuas, berdirilah dalam posisi stabil dengan kaki terpisah selebar bahu, jaga keseimbangan tubuh. Hindari bersandar terlalu jauh ke depan atau ke belakang, karena ini dapat menyebabkan Anda kehilangan keseimbangan jika beban tiba-tiba bergeser. Saat menarik tuas, gunakan kekuatan kaki dan otot inti Anda daripada hanya lengan Anda. Ini mendistribusikan kekuatan lebih merata dan mengurangi ketegangan pada lengan dan bahu Anda. Jangan menarik tuas secara miring; sebaliknya, tarik ke arah yang tegak lurus dengan badan kerekan untuk memastikan bahwa gaya diterapkan secara merata pada komponen internal. Misalnya, saat mengangkat balok baja berat, jika Anda menarik tuas pada sudut 45 derajat, hal ini dapat menyebabkan roda gigi kerekan menjadi tidak rata dan bahkan dapat menyebabkan tuas macet. Selain itu, jangan gunakan ekstensi pada tuas untuk meningkatkan gaya, karena ini dapat melebihi kapasitas beban pengenal kerekan dan menyebabkan kerekan gagal.
Bagaimana Menanggapi Situasi Tak Terduga Selama Operasi Lever Hoist, Seperti Load Slippage?
Situasi tak terduga seperti selip beban dapat terjadi selama lever hoist operasi, sehingga sangat penting untuk mengetahui bagaimana merespons dengan cepat dan benar. Jika Anda melihat bahwa beban tergelincir, jangan panik. Pertama, segera berhenti menarik tuas untuk mencegah pergerakan beban lebih lanjut. Kemudian, periksa penyebab slippage. Penyebab umum termasuk kait atau belenggu yang longgar, sistem pengereman yang aus, atau kerekan yang kelebihan beban. Jika pengait atau belenggu longgar, kencangkan dengan hati-hati menggunakan alat yang sesuai, pastikan kait atau belenggu terpasang erat pada beban. Jika sistem pengereman aus, jangan terus menggunakan kerekan; sebaliknya, tandai kerekan sebagai "tidak berfungsi" dan atur pemeliharaan atau perbaikan. Jika kerekan kelebihan beban, kurangi beban hingga mencapai kapasitas pengenal kerekan sebelum melanjutkan. Jika beban sudah mulai turun, jangan mencoba menangkapnya dengan tangan atau tubuh. Sebagai gantinya, pindahkan dengan cepat ke area aman dan aktifkan perangkat berhenti darurat apa pun jika tersedia. Setelah situasi terkendali, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kerekan sebelum menggunakannya kembali untuk memastikan bahwa semua komponen dalam kondisi kerja yang baik.